Pages

Marque

- KETIKA SEBUAH KATA TERUCAP DARI HATI YANG TULUS, MAKA KATA ITU AKAN BERSEMAYAM DIDALAM JIWA, TETAPI SAAT KATA TERUJAR DARI SEBUAH LIDAH, MAKNA KATA HANYA ADA DI TELINGA -

Monday, September 12, 2011

Rembulan, Tikus dan Kelinci

malam begitu sepi, bahkan anginpun berdesir diam diam
hanya terdengar kletak kletuk suara wortel tercabik gigi kelinci kelinciku
sesekali terdengar suara plastik terinjak tikus
mungkin dia lupa pakai sepatu
dan jauh diatas sana dengan setia rembulan tersenyum
menemani jiwa jiwa sepi yang khusu' menekur diri
tak lama terdengar suara decitan tikus dari semak semak berduri
tertusukkah dia? atau kena perangkap tikus?
tapi yang kutahu tikus tikus itu terlalu pintar untuk tertusuk semak semak
terjepit perangkap? tak mungkin, karena aku tak pernah memasang perangkap tikus
ah... ternyata ia hanya sedang berebut makan dengan tikus lainnya
mungkin temannya? saudaranya? bahkan mungkin adiknya sendiri
kusudahi pikiranku membahas tikus tikus itu
kualihkan pandanganku kembali ke langit
ah.... ternyata senyum rembulan semakin terang
walau sedikit terhalang awan tipis yang nampaknya baru datang
darimanakah awan awan tipis itu? tanyaku dalam hati
tapi mataku tak perduli
terus memandangi senyum sang rembulan malam ini
karena kurasa awan awan itu tak terlalu mengganggu pandanganku
kecantikan dan keindahan sang rembulan tetap terpancar indah
walau terhalang awan awan tipis itu
sementara kelinci kelinciku telah selesai menikmati dengan wortel wortelnya
satu kelinci nampak bersandar di dinding kandang
dan satu lagi tampak berdiri tak tenang
ah...... kiranya si tikus kembali datang dan menginjak plastik yang tadi
namun kali ini ia membawa sesuatu di mulutnya
mungkin makanan untuk keluarganya di dalam sarang
ku langkahkan kakiku ke meja teras, ku sruput kopiku
sudah agak dingin, tapi tetap nikmat
kuambil kuas kulukis indahnya rembulan sebisaku
ternyata aku tak bisa
keindahan sang rembulan tak dapat terlukis hanya dengan kuas dan acryllic ini
keindahannya hanya dapat dinikmati oleh pandangan mata dan batinku
ditemani tikus dan kelinci kelinciku
rembulan.... teruslah tersenyum menghibur jiwa terselubung ini
saat kutengadahkan pandangan ke langit
ternyata awan awan tipis itu telah beringsut pergi

No comments:

Post a Comment