Pages

Marque

- KETIKA SEBUAH KATA TERUCAP DARI HATI YANG TULUS, MAKA KATA ITU AKAN BERSEMAYAM DIDALAM JIWA, TETAPI SAAT KATA TERUJAR DARI SEBUAH LIDAH, MAKNA KATA HANYA ADA DI TELINGA -

Saturday, September 17, 2011

panenku bukan padi


Sudah banyak lagu diciptakan para musisi tentang subur dan indahnya negeri ini. Dengan kesuburannya itu hampir semua jenis tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang di tanah ini. Namun apa yang kini terjadi, kesuburan negeri ini semakin banyak disalahgunakan oleh kalangan tertentu untuk menanam bibit bibit baru perusak negeri. Sebut saja salah satu "bibit" itu adalah korupsi.
Korupsi di negeri ini bak tanaman padi saat musim panen tiba. Terhampar subur sepanjang mata memandang. Para "petani"nya memandang dengan senang hasilnya, kalau ini padi, tentunya akupun merasa senang melihat ataupun sekedar mendengarnya. tapi yang terjadi adalah panen korupsi, para "petani berdasi" seolah tak tersentuh hukum, terus memanen hingga negeri ini muak, lantas sampai kapan? sementara sang tuan tanah seolah buta dan tuli, dengan dalih tak mau intervensi, dilakukanlah "sekedar" basa basi, nyatanya korupsi makin merambah ke jeruji jeruji negeri ini. Jeruji yang seharusnnya melindungi, justru sepertinya ikut menikmati hasil "panen" itu.
Pada ibu pertiwi ku bersimpuh meminta maaf karena tak mampu menjaga tanah ini, bahkan seorang tuan tanah pun tak mampu tuk melindungi, atau...tak mau?.
Untukmu negeri, maafkan lah kami yang tak kuasa menjaga tanah ini menjadi ladang ladang penopang kewibawaan negeri. dan kepada para pemimpin, sudilah kiranya tuan-tuan membantu kami, menanam bibit bibit kebenaran dan keadilan agar bila masa panen tiba, maka anak anak kami dapat tersenyum bahagia dan menari di nusantara ini.

Hati Yang Mati

Zombie 1
waktu terbunuh disini
gelap menyendiri tanpa saksi
angin menahan bulan menjemput matahari
sementara anjing malam berlari mengejar pagi

gagak gagak lapar enggan 'tuk pergi
serigala rakus terduduk di pintu negeri
hei kau orang yang seperti mati
sudilah tuan membantu jiwa ini
 
Zombie 2
terlonjak kura kura pengais mimpi
melihat pasir terhidang pada sesaji
ketika sais tak lagi berpedati
keledai menunggu giliran tuk makan pagi

barisan frustasi semakin tak perduli
burung bangkai berpesta menikmati yang mati
wahai kau para pemimpin negeri
tak sadarkah kau kelak kan mati






Monday, September 12, 2011

Rembulan, Tikus dan Kelinci

malam begitu sepi, bahkan anginpun berdesir diam diam
hanya terdengar kletak kletuk suara wortel tercabik gigi kelinci kelinciku
sesekali terdengar suara plastik terinjak tikus
mungkin dia lupa pakai sepatu
dan jauh diatas sana dengan setia rembulan tersenyum
menemani jiwa jiwa sepi yang khusu' menekur diri
tak lama terdengar suara decitan tikus dari semak semak berduri
tertusukkah dia? atau kena perangkap tikus?
tapi yang kutahu tikus tikus itu terlalu pintar untuk tertusuk semak semak
terjepit perangkap? tak mungkin, karena aku tak pernah memasang perangkap tikus
ah... ternyata ia hanya sedang berebut makan dengan tikus lainnya
mungkin temannya? saudaranya? bahkan mungkin adiknya sendiri
kusudahi pikiranku membahas tikus tikus itu
kualihkan pandanganku kembali ke langit
ah.... ternyata senyum rembulan semakin terang
walau sedikit terhalang awan tipis yang nampaknya baru datang
darimanakah awan awan tipis itu? tanyaku dalam hati
tapi mataku tak perduli
terus memandangi senyum sang rembulan malam ini
karena kurasa awan awan itu tak terlalu mengganggu pandanganku
kecantikan dan keindahan sang rembulan tetap terpancar indah
walau terhalang awan awan tipis itu
sementara kelinci kelinciku telah selesai menikmati dengan wortel wortelnya
satu kelinci nampak bersandar di dinding kandang
dan satu lagi tampak berdiri tak tenang
ah...... kiranya si tikus kembali datang dan menginjak plastik yang tadi
namun kali ini ia membawa sesuatu di mulutnya
mungkin makanan untuk keluarganya di dalam sarang
ku langkahkan kakiku ke meja teras, ku sruput kopiku
sudah agak dingin, tapi tetap nikmat
kuambil kuas kulukis indahnya rembulan sebisaku
ternyata aku tak bisa
keindahan sang rembulan tak dapat terlukis hanya dengan kuas dan acryllic ini
keindahannya hanya dapat dinikmati oleh pandangan mata dan batinku
ditemani tikus dan kelinci kelinciku
rembulan.... teruslah tersenyum menghibur jiwa terselubung ini
saat kutengadahkan pandangan ke langit
ternyata awan awan tipis itu telah beringsut pergi

Umi...

Usia tak tutupi sahaja wajahmu seperti dulu
Kelembutaan dan keramahan paras tentramkan rasaku
Banyak cerita dan petuah bermakna kudapat darimu
Tawa dan candamu masih renyah seperti dulu
Tak nampak memudar karisma dan wibawamu

Masa lalu begitu cepat terlewati
Seakan tersentak kini baru kusadari alpaku akanmu
Rasa senang kini kurasa melihat kau kini bahagia
Demi masa lalu kuhaturkan
berjuta terima kasih untuk hadirmu untukku wahai Umi

Seandainya ada bintang di angkasa selalu berpijar
Maka itu adalah dirimu
Pijarmu yang dulu membimbing dan menerangiku
Biarkan kisah indah dulu kini menjadi lenteraku
Sebagai pelita dalam relung jiwaku

Terima kasih Umi
Semoga di usia senjamu kebahagiaan 'kan selalu menaungimu....



..sedikit kata 'tuk orangtua angkatku tercinta...

bias rembulan bersinar ungu

Temaram malam ini dinaungi cahaya bulan berwarna ungu
Terlapis halimun abu abu tipis sebagai penyaring segala duka
Tampak sang bintang memicingkan mata menyaksikan kelelawar hitam
yang tengah berpesta
Ujung cemara menahan kaki langit diujung sana 
Seolah tergopoh menyampaikan berita
Tentang duka dan suka pejuang cinta

Cinta dunia tak hanya manusia
Cinta hidup yang tak selalu meredup
Iringan awan berjelaga tlah terhembus angin utara
Berganti cerita tentang bentang pelangi hitam putihnya
Sementara gunung aneka warna memagari hamparan rasa
Sepasang lumba lumba ikut berdansa cha cha
Menyaksikan lautan bahagia kini tlah bersama 
Camar camar laut berebut kata 'tuk bicara
Menyampaikan desah rerumputan kepada semesta
Tentang ada dan tiada
Tentang datang dan pergi
Tentang duka dan suka pejuang cinta


Friday, September 9, 2011

kata kata pencari cahaya

seiring matahari pagi menyambangi bulan yang tertatih menghampiri
sayup suara khidmat mengetuk gendang telinga tuk segera bersiap diri
sudahilah canda tawa dan khayal tuk mencapai batas tata surya
biarkan angin pagi memupuri badan berpeluh angan yang tak kunjung mereda

tertunduk seorang wanita membawa baki berisi segudang kata berjuta cerita
tentang sabit kehidupan yang kini mengelilinginya
meski diri berselimut cerita dan kata kata
ternyata makna tak jua terbaca meski bibir dan mata tlah jalan bersama

ketika cahaya datang dan menyelubunginya
sirna galau rasa tak lagi nelangsa
cahaya selubungi lah diri dengan pijar pijar ketenangan dah bahagia
dengan sinar kedamaian yang membawa neon neon penerang derita

ketika cahaya pergi terduduk diam sang bayang bayang
meratapi berat hati selalu membayangi diri sendiri
berlari sang wanita dengan selubung neon neon penerang duka
mencari hati yang meredup tuk saling berbagi
hati bayang bayang nyata tak lagi sepi
bersama rajawali tlah terbang ke langit ke tertinggi....





Wednesday, September 7, 2011

jangan jadi keparat yang bikin sengsara...

sementara banyak kasus besar yang belum selesai
kini tuan aparat sok sibuk dengan kasus kecelakaan
dengan dalih pasal yang ada tentang kecelakaan
lha??...apa kasus yang besar ga ada pasalnya tuan??
atau tuan aparat nya yang milih milih pasal yang recehan aja ya
ambil satu deh yang lagi hot tuan aparat....
kasus antasari babak baru gimana?? ko sepi?? itu rekayasa apa beneran sih?
atau kasus lama yang makin ga jelas...hmmm.... apa ya?
kasus munir gimana?..... atau korban lapindo gimane tuh?
nah kasus mahasiswa hilang tahun '98 aja masih abu-abu tuan...
....atau......yang baru mudik dari kolombia kemarin deh....hehe...
sopo jenenge?...nazaruddin kumaha?..... dll dll dll...(ha..ha....layar monitornya kurang lebar nih)
(silahkan mikir dulu........:))
koq malah kasus kecelakaan dibikin lebay gitu...
sementara pihak pengelola jalan santai santai aja nyanggahnya, koq ga diomelin?
lagi pula pihak keluarga terkait sudah merelakannya tuan...
dan mereka ikhlas ini murni kecelakaan....
kenapa malah tuan aparat yang jadi sibuk cari cari kerjaan
takut dibilang makan gaji buta ya?
sekali kali waras dong bozz.....
anda semua dipercaya rakyat dan negara untuk jadi aparat yang berwibawa
..... bukan keparat yang bikin sengsara.....

sumber/ artikel terkait :
http://nasional.vivanews.com/news/read/245211-ylki--ada-yang-salah-dengan-tol-cipularang
http://skalanews.com/baca/news/4/10/96789/kriminal/polisi-tetapkan-saipul-jamil-sebagai-tersangka-.html
http://nasional.kompas.com/read/2011/09/07/09473832/Dicari.Presiden.yang.Berani.Tuntaskan.Kasus.Munir
http://surabaya.tribunnews.com/2011/09/05/nasib-korban-lumpur-digantung
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/09/07/257080/70/13/Bagaimana-Kisah-Kasus-Nazaruddin

Tuesday, September 6, 2011

mistis??...boleh boleh aja bro.....

Kalau kita bisa realistis
Apakah harus selalu mistis
Seimbangkanlah nalar manusiawi kita
Tanpa harus selalu menohok alam gaib sebagai penyebabnya
Kalaupun kita yakin itu penyebabya.. ya sudah cukup kita simpan sendiri
tak usah mencari pengikut untuk meyakininya
membuat orang bingung ini cerita sampah atau apa?
Mistis memang ada, tapi jadikanlah analisa realistis sebagai pembelajaran
Kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi misalnya...
mari sedikit berfikir soal persiapan dan kesiapan diri... soal kondisi jalan dan kendaraan
manakah dari komponen tadi yang belum kita persiapkan?...maka persiapkanlah...
Kalaupun semua sudah siap tapi masih celaka..... kembalilah kepada keimanan kita
mungkin itu sudah takdir dari Yang Maha Kuasa..
jangan sebentar sebentar..... hantu....angker....tumbal......Km segini Km segitu....
hmmm....seandainya ada media atau forum online khusus untuk para hantu....
tentunya banyak dari mereka yang tidak terima selalu di "kambing hitamkan"....
atau di "hantu hitamkan"?.......
Kirimkanlah do'a bagi yang mereka dirundung duka... bukan hoax yang tak jelas ujung pangkalnya..... 

sumber/ berita terkait :



Tuesday, August 30, 2011

Selamat Lebaran.....untuk semuanya.....

Bukan kali pertama, lebaran tahun inipun terjadi perbedaan soal hari lebaran
Namun perbedaan itu adalah hal biasa tergantung bagaimana kita menyikapinya
Masing masing mempunyai keyakinan tentang tanggal hari raya dan masing masing pun meniliki dasar yang kuat...
Semua tak masalah selama kita saling menghormati perbedaan itu
Bila satu sama lain dapat saling menghargai keyakinannya
tentunya masalah seperti itu tak perlu di besar besarkan
Anggaplah sebagai suatu dinamika keindahan dalam merayakan kemenangan setelah satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa dan amal ibadah lainnya
yang terpenting adalah semoga setelah peraayaan lebaran
apa yang telah ia dapatkan dalam beribadah selalma sebulan itu
dapat diimplementasikan dalam berkehidupan di masyarakat
dan semoga lebaran ini.....
dapat menjadi titik awal dalam perbaikan ekonomi dan sosial kemasyarakatan di Indonesia
semoga setelah lebaran ini terjadi perubahan besar para moral moral
para pemimpin bangsa dan penguasa agar dapat menciptakan kesejahteraan
untuk masyarakatnya........ Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H
Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin........

Sunday, August 28, 2011

langkah langkah

sesekali melangkah mundur bukan berarti kalah,
bukan pula berarti takut, ataupun gagal....
langkah mundur terkadang perlu diambil untuk maju
suatu kemajuan tidak selalu dicapai dengan langkah terus maju
terkadang kita perlu mundur satu langkah
untuk kembali maju dua langkah, bahkan tiga atau empat langkah
kenapa harus mundur kalau bisa maju?
selama kita masih bisa maju... maka majulah
tapi apakah kita akan selalu maju? selamanya maju? yakin?
pikirkan apa yang akan kita lakukan pada saat kita mundur
pelajari dan pahamilah mengapa kita mengalami kemunduran
atau mengapa kita harus mundur.....untuk sementara..
dalam kemunduran itu pikirkanlah...
apa yang harus kita lakukan menghadapi kemunduran itu
bukan berputus asa.....tapi tenangkanlah hati.....
berusahalah ciptakan langkah baru dua atau tiga langkah ke depan
belum berhasil juga?.... bersabarlah... jagalah diri ini agar tetap semangat
sirami hati agar tetap tabah......  dan rawatlah jiwa tuk selalu bersahaja
keberhasilan dan kemajuan yang sesungguhnya
adalah pencapaian kebahagiaan dan ketenangan dalam hati dan nurani
yang membungkus jiwa agar selalu menyala menerangi
lorong lorong kehidupan ini...
melangkahlah dengan langkah yang tak selalu maju ini
menyusuri lorong yang tak akan selalu terang .....




Thursday, August 25, 2011

the ants....

..berjalan beriring tanpa ada yang saling mendahului
sesekali berhenti hanya tuk saling berjabat tangan...... atau kaki?
mendapatkan suatu rejeki dari Yang maha Kuasa untuk saling membantu
dan saling berbagi..
begitu nikmat remah remah roti ini... dibawalah remah remah itu
bersama sama dan disimpannya di rumah untuk disantap bersama
keluarga dan koloninya...
semut semut..... begitu kuat etos kerja dan kebersamaannya
semoga dari semut semut itu kita dapat sedikit belajar
tentang kebersamaan di kehidupan ini....

Wednesday, August 24, 2011

purple moon


it's not the end... it's just the beginning
don't give up on one thing, struggle for something
you down in the dusk but the dawn will wake you up
say hello to the sun reach your faith to a glory
no glory without fight...
there is a life there 'll always a fight
no fight no life
so fight it.....
or you may rest in peace.............

Sunday, August 21, 2011

paperboy with his simple pray

dini hari menjelang pagi
tergopoh seorang bocah menuju ke kamar mandi
setengah mengantuk ia basuh tubuhnya dengan siraman
dinginnya air...
bersiap diri menghadap Illahi 


Ya Allah..... akankah kau titipkan rizkiMu untukku pagi ini
melalui lembaran-lembaran berita yang 'kan kujajakan di tepi jalan nanti 

imagine

Sometimes it's beautiful, sometime it's bad
some people had a nightmare too
or not at all.... just sleep without dream..

among every people's dreams in this whole world
I hope there is at least one same wonderful dream among us......
I have........ do you?
or we just say........ dream on....

Saturday, August 20, 2011

doesn't matter

is it you?....No...
is it me?...No..
or ....it's them?... No..
.............................
I know.... it's us....
No... no... no....
...........................
so who is it???!
.................
I don't know who or what it is.. but what I really know
when I see it... it's calm me down
when I see it... it's so peace in me..
...........
so.... what is it?

fight to the end...

tubuh rentanya yang tak lagi mampu berlari
tak menghalanginya untuk berdiri 
pandangan mata yang mulai kabur pun tak jadi alasan untuk berhenti mencari
renta bukan berarti mati, dan mata hati tak kan pernah buta
bisik nurani 'kan selalu menyemangati
'tuk menghadapi dan mensyukuri hidup ini
hai ksatria yang gagah berdiri namun enggan berlari
adakah dirimu mendengar hati dan nurani
ataukah engkau lebih memilih diam dan mati?

Friday, August 19, 2011

Kutipan ngabuburit........

Suatu sore di bulan puasa, menjelang buka puasa biasanya hampir kebanyakan orang sibuk untuk mencari jajanan untuk berbuka, seorang anak kecil terlihat dengan semangat memacu sepedanya menuju satu tempat di sisi sebuah lapangan, ternyata disana terdapat banyak sekali tempat jajanan menjelang berbuka puasa, tak jauh  darinya tampak seorang bapak mengendarai sebuah motor matik berboncengan dengan anaknya yang masih sebaya dengan bocah pengendara sepeda tadi. Ternyata si bocah tadi menuju sebuah gerobak penjual es buah tak beda dengan orang tua pengendara motor matik tadi, namun tampaknya gerobak es buah itu bukan hanya diburu oleh mereka, dari kejauhan nampak bahwa gerobak itu telah dipenuhi oleh pembeli pembeli yan lain yang ternyata juga sangat berminat untuk membeli es buah.. Dengan posturnya yang kecil, si bocah pengendara sepeda tadi nampak antri di deretan belakang para peminat es buah, tak ketinggalan dibelakangnya ikut juga antri orang tua pengendara motor matik untuk mebeli jajanan tersebut. Setelah cukup lama dan sedikit berjuang untuk dapat giliran membeli es buah, akhirnya si bocah berhasil menyerahkan uangnya kepada si penjual es, namun karena kecil dan pendek tangannya, uang tersebut jatuh, belum sempat ia mengambil uang yang jatuh tadi dan menyerahkan kembali kepada si penjual, si bapak pengendara motor matik mendahului menyerahkan uang untuk membeli es buah. Si bocah kembali harus menunggu giliran membeli, tak berapa lama si bapak berhasil membeli 5 bungkus es dan dengan tersenyum kembali menuju motor yang diparkir tak jauh dari gerobak penjual es tersebut dimana disana telah menunggu anaknya diatas motor. Sementara si bocah pengendara sepeda kembali menyerahkan uang kepada penjual es... tapi sayang... ternyata es tersebut telah habis, lima bungkus es yang diborong oleh bapak tadi ternyata adalah bungkus terakhir dari penjual es tersebut. Dengan sedikit kecewa si bocah meninggalkan penjual es tersebut menuju penjual yang lain, tapi setelah menimbang nimbang ia memutuskan untuk tidak jadi mengantri karena waktu berbuka sudah dekat, akhirnya demi menjaga buka puasa agar tepat waktu dirumah, ia membatalkan antri untuk membeli es, si bocah tetap dengan semangat memacu sepedanya menuju pulang kembali kerumahnya.

Tanpa disadari, anak bapak pengendara motor matik memperhatikan kejadian tersebut, hatinya kasihan kepada si bocah karena tak berhasil membeli es untuk berbuka, sementara ayahnya berhasil membeli 5 bungkus, karena tergerak hatinya ia memberanikan diri meminta kepada ayahnya untuk memberikan satu atau dua bungkus es yang dibelinya kepada bocah tadi, awalnya si bapak sedikit tak rela karena dirumah pun telah menunggu istri dan dua anaknya yang lain untuk menikmati berbuka dengan es buah yang dibelinya. Namun si anak terus memaksa hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengejar bocah dengan sepeda dan berniat memberinya satu bungkus es, toh ia masih punya empat bungkus lagi, pikirnya dalam hati. Tak berapa lama bapak tadi berhasil menyusul laju sepeda si bocah, setelah menjelaskan maksudnya si bapak memberikan sebungkus es kepada anak tersebut, namun tak disangka sangka, bocah tersebut menolaknya dengan halus, si bapak tadi sedikit bingung dan bertanya kenapa, dengan gayanya si bocah menjawab bahwa ia tidak terlalu perlu untuk mendapatkan es untuk berbuka, ia masih dapat berbuka apa adanya dirumahnya nanti, sama sekali tak berpengaruh pada puasanya dengan atau tanpa es ia akan berbuka puasa, paling tidak ia telah berusaha mendapatkannya namun tak berhasil , sementara ia melihat si bapak nampaknya lebih perlu membelinya untuk keluarganya di rumah, si bapak tak mau kalah, ia juga menjawab bahwa ia juga tak terlalu perlu dengan es tersebut untuk berbuka, namun tak disangka kembali dengan gayanya ia menjawab, kalau bapak tak terlalu perlu tentu tadi bapak tidak akan mendahului gilirannya ketika uangnya terjatuh, namun yang terjadi bapak seolah takut tak kebagian maka bapak mendahului gilirannya, setelah mengucapkan terima kasih, walau tetap tak menerima pemberian tersebut, si anak pergi meninggalkan si bapak dan anaknya yang nampak tersenyum mendengar jawaban si bocah. Akan halnya si bapak?.... ia merasa seperti di ketuk kepalanya oleh anak kecil sekaligus membuat dirinya malu harus berebut jajanan hanya untuk melampiaskan nafsu berbuka dengan es buah?.... ia berpikir dalam hati seenak apapun es buah itu, apakah sepadan untuk menodai puasanya dengan ia berebut antri dengan bocah tadi yang nyata nyata tak terlalu mempersoalkan dapat atau tidaknya jajanan yang sama sama ingin dibelinya.... dalam kebingungannya sayup-sayup terdengar adzan maghrib telah berkumandang.... pertanda waktu berbuka puasa telah telah tiba ...... Alhamdulillah........